Kereta Kehidupan
Sebuah analogi perjalanan hidup
Langkah pertama naik kereta itu menentukan tujuan, baru pilih kereta mana yang mau jadi tunggangan. Bukan naik kereta dulu baru mikir tujuannya mau kemana. Bisa sih sebenernya, tapi kalo ternyata tujuan akhirnya beda, perlu turun stasiun, lalu putar balik. Kurang efisien.
Ketika sudah menentukan stasiun tujuan akhir, pastikan naik kereta yang tujuan akhirnya sesuai, jangan salah pilih, apalagi cuma sekadar ikut-ikutan orang lain.
Kalau sudah duduk di dalam, gak perlu tengok kanan kiri lihat kereta lain karena tujuan tiap orang emang gak sama. Ada yang tujuannya dekat, ada yang jauh. Ada yang cepet sampai, ada yang lama. Ada yang tempat duduknya nyaman, ada yang di jalan kursinya bikin badan pegel-pegel (previledge bisa milih kereta eksekutif).
Gak ada gunanya kita membanding-bandingkan kondisi kereta kita dengan kereta orang lain, sangat tidak relevan. Cukup nikmati aja prosesnya sampai tiba di stasiun akhir.
#Pertanyaannya: sudahkah engkau menentukan tujuan stasiun akhirmu?
Bandung, 26 Februari 2022
Foto (11/01/2019): Sedang dalam perjalanan kereta Kutoarjo-Bandung dan main PES bareng sahabat karib, tentu saya yang menang hehe…